A. Sejarah Hidup
George Simon Ohm lahir di Erlanger, Bafaria, Jerman Barat
pada tanggal 15 Maret 1787. Ia adalah seorang ahli Fisika jerman penemu Hukum
Ohm.
Ayahnya seorang mandor montir yang mengharapkan Ohm jadi ahli
ilmu pengetahuan. Ohm sendiri bercita-cita menjadi guru besar universitas.
Tetapi rupanya untuk mencari cita-cita itu tidak semudah yang ia duga semula.
Walaupun Ohm tergolong keluarga yang kurang mampu, namun semangat Ohm untuk
kuliah di salah satu universitas ternama di Jerman sangat menggebu-gebu. Semasa
kecilnya ia bekerja sebagai penjaga toko disebuah toko buku. Namun terkadang
hasilnya tidak mencukupi kebutuhannya. Ketika nasib baik menyertai George Simon
Ohm, salah satu langganan toko buku yang dijaganya mengetahui minat George
Simon Ohm pada ilmu pengetahuan, kemudian Ohm diajaknya untuk menyelesaikan
studi kuliahnya dengan baik. Pada akhirnya Ohm kuliah di universitas Erlanger
yang merupakan universitas ternama di Jerman. Ia terus belajar dengan giat dan
pada akhirnya dia pun mencapai cita-cita yang diinginkan dan tahun 1813 ia
akhirnya jadi guru Realshchule di Bangberg dengan mengajar fisika dan
matematika. Empat tahun kemudian ia mengajar matematika di Cologne Close
Yusuit.
Pada tahun 1841 Ohm diangkat menjadi guru besar
di Universitas Munich, karena hasil-hasil penelitiannya tentang arus
listrik sebagai jasanya, maka nama Ohm diabadikan sebagai satuan hambatan
listrik.
Ohm meninggal pada tanggal 7 juli 1854 di Munich. Semasa
hidupnya Ohm pernah menerima medali Copley dan menjadi anggota Royal Society
karena kecerdasannya.
B. Konsep yang
Ditemukan
Konsep yang ditemukan oleh George Simon Ohm adalah hambatan
listrik. Mula-mula Ohm menyelidiki arus listrik seperti yang dilakukan Volta
untuk mengetahui sifat-sifat arus listrik. Ohm menggunakan penelitian Fourier
tentang aliran panas pada batang logam. Ohm menggunakan bermacam-macam kawat yang
tebal dan panjangnya berlainan untuk mengalirkan arus arus listrik. Pada tahun
1827 Ohm menemukan satu hukum yang dikenal dengan nama hukum Ohm.
Dengan
rumus V = I.R
Menurut
hukum Ohm, bila arus I mengalir melalui suatu hambatan R di antara ujung-ujung
hambatan terdapat beda potensial sebesar I.R. Ohm juga menjelaskan bahwa
sifat-sifat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup di luar
sumber tegangan, arus mengalir dari kutub positif ke ke kutub negatif.
Sebaliknya di dalam sumber tegangan arus mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif.
Ia menjelaskan bahwa rangkaian tertutup adalah rangkaian
penghantar dan alat listrik yang di mulai dari satu titik dan berakhir di titik
itu pula. Dimana untuk dapat disebut rangkaian listrik tertutup maka di dalam
rangkaian tersebut harus ada sumber tegangan listrik yaitu sumber energi yang
memungkinkan terjadi arus listrik di dalam rangkaian tersebut. Selain itu
konsep yang di kemukakan oleh Ohm adalah cara menentukan besarnya hambatan
dalam rangkaian listrik dan alat-alat listrik. Sehingga namanya diabadikan
sebagai satuan hambatan listrik.
C. Pengembangan Konsep
Ohm telah menjelaskan sifat-sifat arus listrik yang mengalir
dalam sebuah rangkaian. Salah atu di anataranya rangkaian terutup dengan sumber
tegangan searah seperti pada gambar berikut:
D. Aplikasi Konsep
Aplikasi yang ditemukan oleh George Simon Ohm telah banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, penentuan hambatan arus
listrik dalam suatu komponen listrik. Misalnya baterai kering dan akumulator. Baterai
kering memiliki hambatan dalam sekitar 0,5 Ohm, sehingga jika kutub-kutubnya
dihubungkan singkat, arus yang dapat dialirkannya hanya sekitar 3 Ampere sebab
E = 1,5 V berbeda denngan akumulator. Akumulator memiliki hambatan dalam yang
lebih kecil dari 0,5 Ohm yakni sekitar 0,01 – 0,02 Ohm. Jika arus yang
dialirkan pada kutub-kutub akumulator sebesar 12 Volt dihubungkan singkat, maka
arus yang mengalir mencapai 100 Ampere. Arus sebesar ini dapat melumerkan kawat
penghantar yang digunakan . Demikian pula halnya dengan sumber tegangan
jala-jala di rumah. Jika sumber tegangan seperti itu dihubungkan singkat,
sekering yang digunakan akan segera putus , kecuali jika sekering diganti
dengan kawat besar dengan demikian
kawat-kawat penghantar dalam rumah dapat
berpijar sehingga dapat menimbulkan kebakaran. Selain itu kita dapat pula
menentukan rangkaian lampu penerang di dalam rumah, rangkaian alat pemanas
seperti kompor dari solder listrik serta alat-alat listrik lainnya.
E.
Pengembangan
Konsep Kedepan
Konsep yang bisa dikembangkan di masa depan dari konsep yang
telah ditemukan George Simon Ohm adalah suatu saat nanti ada suatu alat dengan
teknologi tertentu yang dapat mengolah sampah-sampah rumah tangga yang dapat
menghasilkan arus listrik sebagai sumber energi, sehingga sampah bukan lagi
sesuatu yang merugikan masyarakat tetapi sebaliknya, dapat dimanfaatkan.
F.
Soal-soal
1. Bagaimana
sejarah hidup dari George Simon Ohm?
2. Apa
konsep yang telah di temukan oleh George Simon Ohm?
3. Bagaimana
aplikasi dari konsep yang ditemukan George Simon Ohm?
4. Bagaimana
pengembangan dari konsep yang ditemukan George Simon Ohm?
5. Bagaimana
pengembangan konsep ke depan berdasarkan konsep yang ditemukan George Simon
Ohm?
G.
Kunci
Jawaban
1. George
Simon Ohm lahir di Erlanger, Bafaria, Jerman Barat pada tanggal 15 Maret 1787.
Ia adalah seorang ahli Fisika jerman penemu Hukum Ohm. Ayahnya seorang mandor
montir yang mengharapkan Ohm jadi ahli ilmu pengetahuan. Ohm sendiri
bercita-cita menjadi guru besar universitas. Pada akhirnya Ohm kuliah di
universitas Erlanger yang merupakan univrsitas ternama di Jerman. Ia terus
belajar dengan giat dan pada akhirnya dia pun mencapai cita-cita yang
diinginkan dan tahun 1813 ia akhirnya jadi guru Realshchule di Bangberg dengan
mengajar fisika dan matematika. Pada tahun 1841 Ohm diangkat menjadi guru besar
di Universitas Munich. Ohm meninggal pada taanggal 7 juli 1854 di
Munich.
2. Konsep yang ditemukan oleh Heorgr Simon Uhm adalah
hambatan listrik. Mula-mula Ohm menyelidiki arus listrik seperti yang dilakukan
Volta untuk mengetahui sifat-sifat arus listrik. Ohm menggunakan penelitian
Fourier tentang aliran panas pada batang logam. Ohm menggunakan bermacam-macam
kawat yang tebal dan panjangnya berlainan untuk mengalirkan arus listrik. Pada tahun 1827 Ohm menemukan satu
hukum yang dikenal dengan nama hukum Ohm. Dengan rumus V = I.R. Menurut hukum
Ohm, bila arus I mengalir melalui suatu hambatan R di antara ujung-ujung
hambatan terdapat beda potensial sebesar I.R. Ohm juga menjelaskan bahwa
sifat-sifat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup di luar
sumber tegangan, arus mengalir dari kutub positif ke keutub negatif. Sebaliknya
di dalam sumber tegangan arus mengalir dari kutub negatif ke kutub positif.
3. Aplikasi
yang ditemukan oleh George Simon Ohm telah banyak ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, penentuan hambatan arus listrik dalam suatu komponen
listrik. Misalnya baterai kering dan akumulator. Baterai kering memiliki
hambatan dalam sekitar 0,5 Ohm, sehingga jika kutub-kutubnya dihubungkan singkat,
arus yang dapat dialirkannya hanya sekitar 3 Ampere sebab E = 1,5 V berbeda
denngan akumulator. Akumulator memiliki hambatan dalam yang lebih kecil dari
0,5 Ohm yakni sekitar 0,01 – 0,02 Ohm. Jika arus yang dialirkan pada
kutub-kutub akumulator sebesar 12 Volt dihubungkan singkat, maka arus yang
mengalir mencapai 100 Ampere.
4. Ohm
telah menjelaskan sifat-sifat arus listrik yang mengalir dalam sebuah
rangkaian. Seperti telah
dijelaskan oleh Ohm bahwa arus listrik hanya dapat mengalir dalam suatu rangkaian
tertutup seperti pada gambar di atas. Diluar sumber tegangan arus mengalir dari
kutup positif ke kutub negatif, di dalamnya arus mengalir dari kutub negatif ke
kutub positif. Di luar sumber tegangan arus mengalami suatu hambatan dari
alat-alat listrik yang menggunakan energi listrik itu. Keseluruhan hambatan
alat-alat ini disebut sebagai hambatan luar R. Besar atau kecil di dalam sumber
tegangan pun arus arus listrik mengalami hambatan, dimana hambatan ini disebut
hambatan dalam. Menurut hukum Ohm bila arus I yang mengalir melalui suatu
hambatan R di anatara ujung-ujung hambatan ini terdapat beda potensial sebesar
I.R.
5. Konsep yang bisa
dikembangkan di masa depan dari konsep yang telah ditemukan George Simon Ohm
adalah suatu saat nanti ada suatu alat dengan teknologi tertentu yang dapat
mengolah sampah-sampah rumah tangga yang dapat menghasilkan arus listrik
sebagai sumber energi, sehingga sampah bukan lagi sesuatu yang merugikan
masyarakat tetapi sebaliknya, dapat dimanfaatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar