Sabtu, 12 September 2015

sejarah hidup Archimedes

ARCHIMEDES (287 SM – 212 SM)
A.      SEJARAH HIDUP
Archimedes lahir di kota pelabuhan Syracusa, Sisilia sebelah selatan Italia, pada tahun 287 SM. Ayahnya bernama Phisidas, seorang ahli bintang. Archimedes adalah salah seorang murid dari Eucledes, seoarang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf yang berasal dari Yunani. Archimedes merupakan keponakan  Raja Hiero II yang memerintah di Syracusa pada masa itu. Dalam masa mudanya Archimedes diperkirakan mendapatkan pendidikannya di Alexandria, Mesir.
Setelah mengeyam pendidikan di Syracusa, Archimedes mendapat kesempatan melanjutkan studinya di Alexandria, Mesir. Di kota inilah Archimedes menjadi dewasa dengan ilmu pengetahuan, kemudian menjadi seorang ahli yang sangat terkenal dalam ilmu pasti dan fisika. Archimedes adalah ilmuwan terkenal sebelum Newton. Ia adalah ahli matematika Yunani (terutama geometri), ahli fisika (terutama mekanika, statistika, dan hidrostatika), ahli optika, dan ahli astronomi. Ia mendapat julukan sebagai bapak IPA eksperimental karena kebenaran penemuan-penemuannya dibuktikan dengan eksperimen.

Nama Archimedes menjadi terkenal setelah ia melompat dari bak mandinnya dan berlari-lari telanjang setelah membuktikan bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Ucapnya “eureka (aku menemukannya)” menjadi terkenal sampai saat ini. Archimedes juga merupakan orang pertama yang mendefinisikan system angka yang mengandung “myriad (10000)”, myriad menunjukkan sesuatu bilangan yang nilainya tak berhingga. Ia juga mendefinisikan perbandingan antara keliling lingkaran dan jari-jari lingkaran yang dikenal sebagai phi sebesar 3,1429.
Archimedes meninggal secara drastis, di tempat melalukan eksperimennya pada tahun 212 SM, di usianya yang ke 75 tahun. Pada saat itu Archimedes tengah memikirkan masalah matematika (geometri) yang ada di hadapannya dengan menggamabarkan lingkaran-lingkaran di atas tanah, maka datanglah tentara Romawi menikamnya dari belakang dengan menggunakan pedang. Sebelum dibunuh, ia meneriakai tentara Romawi yang lewat “jangan ganggu lingkaranku !!!
B.      KONSEP PENEMUAN
Minat Archimedes adalah matematika murni, bilangan, geometri, menghitung luas bentuk-bentuk geometri. Archimedes dikenal karena kehebatannya mengaplikasikan matematika.
Archimedes berjasa menemukan ulir Archimedes, alat untuk mengangkat  air dengan jalan memutar gagang alat ini dengan tangan. Penggunaan awal alat ini adalah untuk membuang air yang masuk ke dalam perahu atau kapal. Tetapi dalam perkembangannya digunakan untuk memompa air dari daratan yang lebih rendah ke tanah yang lebih tinggi. Alat ini masih dipakai oleh petani di seluruh dunia.
Namun, temuan Archimedes yang paling masyhur adalah kenyataan bahwa bila sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang di desak oleh benda tersebut. Menurut legenda, Archimedes menemukan hal ini akibat dari ulah licik seorang pandai emas di Syracusa. Dimana pada suatu hari Raja Hiero II dari Syracusa memerintahkan kepada seoarang pandai emas tersohor pada saat itu untuk membuatkan sebuah mahkota yang indah yang terbuat dari emas murni. Beberapa lama tersiar berita bahwa pandai emas tersebut kurang jujur, sehingga Raja Hiero II mulai curiga dengan kemurnian mahkotanya, walaupun berat mahkotanya sama dengan berat emas murni yang diberikan pada pandai besi tersebut. Maka Raja menyuruh Archimedes untuk membuktikan mahkotanya, apakah terbuat dari emas murni atau emas campuran.
Berhari-hari Archimedes berpikir keras, tapi ia belum dapat membuktikan kecurangan pandai besi tersebut. Waktu itu belum ada alat elektronik yang dapat mendeteksi apakah sebuah benda terbuat dari emas murni atau emas campuran. Ketika kepala Archimedes terasa panas karena terlalu banyak berpikir, maka ia pergi ke tempat pemandian umum. Ia mandi dalam bak yang penuh dengan air, sehingga air bak meluap dan tumpah ke lantai. Tiba-tiba ia bangkit. Lupa mengenakan pakaiannya, sambil telanjang bulat ia berlari sepanjang jalan menuju rumahnya. Kepada istrinya ia berteriak “Eureka (sudah kutemukan)”. Ia menemukan hukum yang kemudian terkenal dengan hukum Archimedes. Dengan hukum itu ia bermaksud membuktikan mahkota raja.
Setelah itu, Archimedes menimbang emas murni seberat mahkota raja. Emas murni tersebut dimasukkan ke dalam baskom yang penuh dengan air dan air  yang tumpah lalu ditampung dan ditimbangnya. Kemudian ia mencelupkan mahkota raja ke dalam baskom yamg kedua yang penuh dengan air dan sama besar dengan baskom pertama. Ternyata air yang tumpah dari baskom kedua lebih banyak daripada air yang tumpah dari baskom pertama. Dari hasil percobaan ini, Archimedes mengambil kesimpulan bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni.
Archimedes terkenal dengan teorinya tentang hubungan antara permukaan dan volume dari sebuah bola terhadap silinder. Dia juga dikenal dengan teori dan rumus dari prinsip hidrostatik.Pada masalah mekanika, Archimedes menemukan rentang pusat gaya berat dan teori tentang pembangkit. Ia pernah mengatakan “berilah saya tempat berdiri dan saya akan mengangkat bumi”.
Dalam bidang optika, Archimedes pernah membuat lensa positif yang besar, dengan sinar matahari lensa tersebut dapat digunakan untuk membakar kapal-kapal perang musuh yang sedang menuju Syracusa.
Dalam bidang matematika, Archimedes antara lain menemukan cara menentukan luas lingkaran, setelah ia menentukan besarnya konstanta phi (π).
C.      PENGEMBANGAN KONSEP
Setelah Archimedes wafat, konsep yang ditemukan oleh Archimedes kemudian dikembangkan oleh Isac Newton yaitu tentang kalkulus integral yang dipakai dalam ilmu pasti (matematika).
Kemudian konsep Archimedes  yang menyatakan bahwa gaya tekan ke atas lebih besar dari gaya tekan ke bawah telah dikembangkan pada alat perhubungan laut seperti pada kapal laut.

D.      APLIKASI KONSEP
Temuan dan hasil pemikiran Archimedes juga diaplikasikan dalam berbagai bidang yang kemudian digunakan secara luas dalam kehidupan saat ini:
o  Pada industri galangan kapal, yakni suatu alat yang digunakan untuk mengangkat kapal setelah berlayar.
o  Diaplikasikan juga pada industri teknik perkapalan, dimana dari bentuk rancangan bagian bawah dari kapal laut.
o  Archimedes berjasa menemukan kurek Archimedes, alat untuk mengangkat air dengan jalan memutar gagang alat ini dengan tangan. Penggunaan awal alat ini adalah untuk membuang air yang masuk ke dalam kapal. Tetapi dalam perkembangannya digunakan untuk memompa air dari daratan yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Alat ini masih dipakai oleh petani di seluruh dunia.
E.       KONSEP YANG DIKEMBANGKAN
Dengan menggunakan konsep Archimedes, yang menerapkan gaya tekan ke atas lebih besar dari gaya tekan ke bawah, dapat di kembangkan bahwa kemungkinan ke depannya dengan menggunakan kurek Archimedes yang dipasang di bawah mesin kapal sehingga pada saat kapal mengalami gangguan (kebocoran), maka kurek ini yang diguanakan untuk membuang air yang masuk ke dalam kapal, sehingga kita dapat menhindari dan bahkan mengurangi kecelakaan kasus kapal tenggelam. Serta kemungkinan kedepannya bukan hanya jenis kapal laut saja dapat menyeberangi lautan tetapi dapat juga jenis kendaraan darat menyeberangi lautan tanpa harus diangkut melalui kapal laut.
F.       Soal-Soal
1.       Bagaimana Sejarah hidup dari Archimedes ?
Jawab:
Archimedes lahir di kota pelabuhan Syracusa Sisilia sebalah selatan Italia, pada tahun 287 SM. Setelah mengeyam pendidikan di Syracusa, Archimedes mendapat kesempatan melanjutkan studinya di Alexandria, Mesir. Archimedes adalah ilmuwan terkenal sebelum Newton. Ia adalah ahli matematika Yunani (terutama geometri), ahli fisika (terutama mekanika, statistika, dan hidrostatika), ahli optika, dan ahli astronomi. Ia mendapat julukan sebagai bapak IPA eksperimental karena kebenaran penemuan-penemuannya dibuktikan dengan eksperimen. Nama Archimedes menjadi terkenal setelah ia melompat dari bak mandinnya dan berlari-lari telanjang setelah membuktikan bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni.
Archimedes meninggal secara drastis, di tempat melalukan eksperimennya pada tahun 212 SM, di usianya yang ke 75 tahun. Pada saat itu Archimedes tengah memikirkan masalah matematika (geometri) yang ada di hadapannya dengan menggamabarkan lingkaran-lingkaran di atas tanah, maka datanglah tentara Romawi menikamnya dari belakang dengan menggunakan pedang. Sebelum dibunuh, ia meneriakai tentara Romawi yang lewat “jangan ganggu lingkaranku !!!
2.       Apakah konsep yang ditemukan Archimedes ?
Jawab:
Archimedes berjasa menemukan ulir Archimedes, alat untuk mengangkat  air dengan jalan memutar gagang alat ini dengan tangan. Penggunaan awal alat ini adalah untuk membuang air yang masuk ke dalam perahu atau kapal. Tetapi dalam perkembangannya digunakan untuk memompa air dari daratan yang lebih rendah ke tanah yang lebih tinggi. Alat ini masih dipakai oleh petani di seluruh dunia. Namun, temuan Archimedes yang paling masyhur adalah kenyataan bahwa bila sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang di desak oleh benda tersebut.
3.       Bagaimana sejarah singkat dari proses penemuan konssep tekanan oleh Archimedes?
Jawab:
Archimedes menemukan hal ini akibat dari ulah licik seorang pandai emas di Syracusa. Dimana pada suatu hari Raja Hiero II dari Syracusa memerintahkan kepada seoarang pandai emas tersohor pada saat itu untuk membuatkan sebuah mahkota yang indah yang terbuat dari emas murni. Beberapa lama tersiar berita bahwa pandai emas tersebut kurang jujur, sehingga Raja Hiero II mulai curiga dengan kemurnian mahkotanya, walaupun berat mahkotanya sama dengan berat emas murni yang diberikan pada pandai besi tersebut. Maka Raja menyuruh Archimedes untuk membuktikan mahkotanya, apakah terbuat dari emas murni atau emas campuran.
Berhari-hari Archimedes berpikir keras, tapi ia belum dapat membuktikan kecurangan pandai besi tersebut. Waktu itu belum ada alat elektronik yang dapat mendeteksi apakah sebuah benda terbuat dari emas murni atau emas campuran. Ketika kepala Archimedes terasa panas karena terlalu banyak berpikir, maka ia pergi ke tempat pemandian umum. Ia mandi dalam bak yang penuh dengan air, sehingga air bak meluap dan tumpah ke lantai. Tiba-tiba ia bangkit. Lupa mengenakan pakaiannya, sambil telanjang bulat ia berlari sepanjang jalan menuju rumahnya. Kepada istrinya ia berteriak “Eureka (sudah kutemukan)”. Ia menemukan hukum yang kemudian terkenal dengan hukum Archimedes. Dengan hukum itu ia bermaksud membuktikan mahkota raja.
4.       Apa saja aplikasi konsep dari penemuan Archimedes ?
Jawab:          
Temuan dan hasil pemikiran Archimedes juga diaplikasikan dalam berbagai bidang yang kemudian digunakan secara luas dalam kehidupan saat ini:
o  Pada industri galangan kapal, yakni suatu alat yang digunakan untuk mengangkat kapal setelah berlayar.
o  Diaplikasikan juga pada industri teknik perkapalan, dimana dari bentuk rancangan bagian bawah dari kapal laut.
o  Archimedes berjasa menemukan kurek Archimedes, alat untuk mengangkat air dengan jalan memutar gagang alat ini dengan tangan. Penggunaan awal alat ini adalah untuk membuang air yang masuk ke dalam kapal. Tetapi dalam perkembangannya digunakan untuk memompa air dari daratan yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Alat ini masih dipakai oleh petani di seluruh dunia.
5.       Bagaimana pengembangan konsep ke depan berdasarkan penemuan dari Archimedes?
Jawab:
Dengan menggunakan konsep Archimedes, yang menerapkan gaya tekan ke atas lebih besar dari gaya tekan ke bawah, dapat di kembangkan bahwa kemungkinan ke depannya dengan menggunakan kurek Archimedes yang dipasang di bawah mesin kapal sehingga pada saat kapal mengalami gangguan (kebocoran), maka kurek ini yang diguanakan untuk membuang air yang masuk ke dalam kapal, sehingga kita dapat menhindari dan bahkan mengurangi kecelakaan kasus kapal tenggelam. Serta kemungkinan kedepannya bukan hanya jenis kapal laut saja dapat menyeberangi lautan tetapi dapat juga jenis kendaraan darat menyeberangi lautan tanpa harus diangkut melalui kapal laut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar