A. SEJARAH HIDUP
Archimedes lahir di kota pelabuhan Syracusa, Sisilia sebelah
selatan Italia, pada tahun 287 SM. Ayahnya bernama Phisidas, seorang ahli
bintang. Archimedes adalah salah seorang murid dari Eucledes, seoarang matematikawan,
fisikawan, astronom sekaligus filusuf yang berasal dari Yunani. Archimedes
merupakan keponakan Raja Hiero II yang
memerintah di Syracusa pada masa itu. Dalam masa mudanya Archimedes
diperkirakan mendapatkan pendidikannya di Alexandria, Mesir.
Setelah mengeyam pendidikan di Syracusa, Archimedes mendapat
kesempatan melanjutkan studinya di Alexandria, Mesir. Di kota inilah Archimedes
menjadi dewasa dengan ilmu pengetahuan, kemudian menjadi seorang ahli yang sangat
terkenal dalam ilmu pasti dan fisika. Archimedes adalah ilmuwan terkenal
sebelum Newton. Ia adalah ahli matematika Yunani (terutama geometri), ahli
fisika (terutama mekanika, statistika, dan hidrostatika), ahli optika, dan ahli
astronomi. Ia mendapat julukan sebagai bapak IPA eksperimental karena kebenaran
penemuan-penemuannya dibuktikan dengan eksperimen.
Nama Archimedes menjadi terkenal setelah ia melompat dari bak
mandinnya dan berlari-lari telanjang setelah membuktikan bahwa mahkota raja
tidak terbuat dari emas murni. Ucapnya “eureka
(aku menemukannya)” menjadi terkenal sampai saat ini. Archimedes juga
merupakan orang pertama yang mendefinisikan system angka yang mengandung
“myriad (10000)”, myriad menunjukkan sesuatu bilangan yang nilainya tak
berhingga. Ia juga mendefinisikan perbandingan antara keliling lingkaran dan
jari-jari lingkaran yang dikenal sebagai phi sebesar 3,1429.
B.
KONSEP PENEMUAN
Minat Archimedes adalah matematika murni, bilangan, geometri,
menghitung luas bentuk-bentuk geometri. Archimedes dikenal karena kehebatannya
mengaplikasikan matematika.
Archimedes berjasa menemukan ulir Archimedes, alat untuk
mengangkat air dengan jalan memutar
gagang alat ini dengan tangan. Penggunaan awal alat ini adalah untuk membuang
air yang masuk ke dalam perahu atau kapal. Tetapi dalam perkembangannya
digunakan untuk memompa air dari daratan yang lebih rendah ke tanah yang lebih
tinggi. Alat ini masih dipakai oleh petani di seluruh dunia.
Namun, temuan Archimedes yang paling masyhur adalah kenyataan
bahwa bila sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat
cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang di desak oleh benda
tersebut. Menurut legenda, Archimedes menemukan hal ini akibat dari ulah licik
seorang pandai emas di Syracusa.
Dimana pada suatu hari Raja Hiero II dari Syracusa memerintahkan kepada
seoarang pandai emas tersohor pada saat itu untuk membuatkan sebuah mahkota
yang indah yang terbuat dari emas murni. Beberapa lama tersiar berita bahwa
pandai emas tersebut kurang jujur, sehingga Raja Hiero II mulai curiga dengan
kemurnian mahkotanya, walaupun berat mahkotanya sama dengan berat emas murni
yang diberikan pada pandai besi tersebut. Maka Raja menyuruh Archimedes untuk
membuktikan mahkotanya, apakah terbuat dari emas murni atau emas campuran.
Setelah itu,
Archimedes menimbang emas murni seberat mahkota raja. Emas murni tersebut
dimasukkan ke dalam baskom yang penuh dengan air dan air yang tumpah lalu ditampung dan ditimbangnya.
Kemudian ia mencelupkan mahkota raja ke dalam baskom yamg kedua yang penuh
dengan air dan sama besar dengan baskom pertama. Ternyata air yang tumpah dari baskom kedua
lebih banyak daripada air yang tumpah dari baskom pertama. Dari hasil percobaan
ini, Archimedes mengambil kesimpulan bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas
murni.
Dalam bidang optika, Archimedes pernah membuat lensa positif
yang besar, dengan sinar matahari lensa tersebut dapat digunakan untuk membakar
kapal-kapal perang musuh yang sedang menuju Syracusa.
Dalam bidang matematika, Archimedes antara lain menemukan cara
menentukan luas lingkaran, setelah ia menentukan besarnya konstanta phi (π).
C.
PENGEMBANGAN
KONSEP
Setelah Archimedes wafat, konsep yang ditemukan oleh
Archimedes kemudian dikembangkan oleh Isac Newton yaitu tentang kalkulus
integral yang dipakai dalam ilmu pasti (matematika).
Kemudian konsep Archimedes
yang menyatakan bahwa gaya tekan ke atas lebih besar dari gaya tekan ke
bawah telah dikembangkan pada alat perhubungan laut seperti pada kapal laut.
D.
APLIKASI KONSEP
Temuan dan hasil pemikiran Archimedes juga diaplikasikan
dalam berbagai bidang yang kemudian digunakan secara luas dalam kehidupan saat
ini:
o Pada
industri galangan kapal, yakni suatu alat yang digunakan untuk mengangkat kapal
setelah berlayar.
o Diaplikasikan
juga pada industri teknik perkapalan, dimana dari bentuk rancangan bagian bawah
dari kapal laut.
o Archimedes
berjasa menemukan kurek Archimedes, alat untuk mengangkat air dengan jalan
memutar gagang alat ini dengan tangan. Penggunaan awal alat ini adalah untuk
membuang air yang masuk ke dalam kapal. Tetapi dalam perkembangannya digunakan
untuk memompa air dari daratan yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Alat ini masih dipakai oleh petani di seluruh dunia.
E.
KONSEP
YANG DIKEMBANGKAN
Dengan menggunakan konsep Archimedes, yang menerapkan gaya
tekan ke atas lebih besar dari gaya tekan ke bawah, dapat di kembangkan bahwa
kemungkinan ke depannya dengan menggunakan kurek Archimedes yang dipasang di
bawah mesin kapal sehingga pada saat kapal mengalami gangguan (kebocoran), maka
kurek ini yang diguanakan untuk membuang air yang masuk ke dalam kapal,
sehingga kita dapat menhindari dan bahkan mengurangi kecelakaan kasus kapal
tenggelam. Serta kemungkinan kedepannya bukan hanya jenis kapal laut saja dapat
menyeberangi lautan tetapi dapat juga jenis kendaraan darat menyeberangi lautan
tanpa harus diangkut melalui kapal laut.
F. Soal-Soal
1.
Bagaimana Sejarah hidup dari Archimedes ?
Jawab:
Archimedes lahir di kota pelabuhan Syracusa Sisilia
sebalah selatan Italia, pada tahun 287 SM. Setelah mengeyam pendidikan di
Syracusa, Archimedes mendapat kesempatan melanjutkan studinya di Alexandria,
Mesir. Archimedes adalah ilmuwan terkenal sebelum Newton. Ia adalah ahli
matematika Yunani (terutama geometri), ahli fisika (terutama mekanika, statistika,
dan hidrostatika), ahli optika, dan ahli astronomi. Ia mendapat julukan sebagai
bapak IPA eksperimental karena kebenaran penemuan-penemuannya dibuktikan dengan
eksperimen. Nama Archimedes menjadi terkenal setelah ia melompat dari bak
mandinnya dan berlari-lari telanjang setelah membuktikan bahwa mahkota raja
tidak terbuat dari emas murni.
Archimedes meninggal
secara drastis, di tempat melalukan eksperimennya pada tahun 212 SM, di usianya
yang ke 75 tahun. Pada saat itu Archimedes tengah memikirkan masalah matematika
(geometri) yang ada di hadapannya dengan menggamabarkan lingkaran-lingkaran di
atas tanah, maka datanglah tentara Romawi menikamnya dari belakang dengan
menggunakan pedang. Sebelum dibunuh, ia meneriakai tentara Romawi yang lewat “jangan ganggu lingkaranku !!!”
2.
Apakah konsep
yang ditemukan Archimedes ?
Jawab:
Archimedes berjasa
menemukan ulir Archimedes, alat untuk mengangkat air dengan jalan memutar gagang alat ini
dengan tangan. Penggunaan awal alat ini adalah untuk membuang air yang masuk ke
dalam perahu atau kapal. Tetapi dalam perkembangannya digunakan untuk memompa
air dari daratan yang lebih rendah ke tanah yang lebih tinggi. Alat ini masih
dipakai oleh petani di seluruh dunia. Namun, temuan Archimedes yang paling
masyhur adalah kenyataan bahwa bila sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang
di desak oleh benda tersebut.
3.
Bagaimana sejarah singkat dari proses penemuan
konssep tekanan oleh Archimedes?
Jawab:
Archimedes menemukan
hal ini akibat dari ulah licik seorang pandai emas di Syracusa. Dimana pada
suatu hari Raja Hiero II dari Syracusa memerintahkan kepada seoarang pandai
emas tersohor pada saat itu untuk membuatkan sebuah mahkota yang indah yang
terbuat dari emas murni. Beberapa lama tersiar berita bahwa pandai emas
tersebut kurang jujur, sehingga Raja Hiero II mulai curiga dengan kemurnian
mahkotanya, walaupun berat mahkotanya sama dengan berat emas murni yang
diberikan pada pandai besi tersebut. Maka Raja menyuruh Archimedes untuk
membuktikan mahkotanya, apakah terbuat dari emas murni atau emas campuran.
4.
Apa saja aplikasi konsep dari penemuan
Archimedes ?
Jawab:
Temuan dan hasil
pemikiran Archimedes juga diaplikasikan dalam berbagai bidang yang kemudian
digunakan secara luas dalam kehidupan saat ini:
o Pada
industri galangan kapal, yakni suatu alat yang digunakan untuk mengangkat kapal
setelah berlayar.
o Diaplikasikan juga pada
industri teknik perkapalan, dimana dari bentuk rancangan bagian bawah dari
kapal laut.
o Archimedes berjasa menemukan kurek Archimedes,
alat untuk mengangkat air dengan jalan memutar gagang alat ini dengan tangan.
Penggunaan awal alat ini adalah untuk membuang air yang masuk ke dalam kapal.
Tetapi dalam perkembangannya digunakan untuk memompa air dari daratan yang
lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Alat ini masih dipakai oleh petani di
seluruh dunia.
5.
Bagaimana pengembangan konsep ke depan
berdasarkan penemuan dari Archimedes?
Jawab:
Dengan menggunakan
konsep Archimedes, yang menerapkan gaya tekan ke atas lebih besar dari gaya
tekan ke bawah, dapat di kembangkan bahwa kemungkinan ke depannya dengan
menggunakan kurek Archimedes yang dipasang di bawah mesin kapal sehingga pada
saat kapal mengalami gangguan (kebocoran), maka kurek ini yang diguanakan untuk
membuang air yang masuk ke dalam kapal, sehingga kita dapat menhindari dan
bahkan mengurangi kecelakaan kasus kapal tenggelam. Serta kemungkinan
kedepannya bukan hanya jenis kapal laut saja dapat menyeberangi lautan tetapi
dapat juga jenis kendaraan darat menyeberangi lautan tanpa harus diangkut
melalui kapal laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar