LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI FISIKA
PERCOBAAN V
PENGENALAN ALAT-ALAT UKUR
LISTRIK DIGITAL
OLEH
:
NAMA
: ZOE TRIANI SYAFII
STAMBUK : A1C3 13 094
KELAS
: B
KELOMPOK : V
JURUSAN
:
PENDIDIKAN FISIKA
ASISTEN : IRHAM
LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
PENGENALAN ALAT-ALAT UKUR LISTRIK DIGITAL
A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Pengukuran merupakan suatu aktifitas
dan atau tindakan membandingkan
suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain
yang sudah diketahui nilainya, misalnya dengan besaran standart. Pekerjaan membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.
Sedangkan pembandingnya yang
disebut sebagai alat ukur. Pengukuran adalah suatu peristiwa/kejadian menentukan
kuantitas atau besaran suatu objek. Berdasarkan alat ukur yang digunakan dalam
suatu kegiatan pengukuran, data hasil pengukuran terbagi atas dua yaitu data
diskrit dan data kontinyu.
Salah satu contoh alat ukur
yang menghasilkan data diskrit adalah osiloskop. Sedangkan data kontinyu
merupakan elemen tak berhingga yang berbeda/ elemen-elemen kontinyu yang
bersambungan.
Proses
pengukuran dalam sistem
tenaga listrik merupakan salah satu prosedur standar yang harus dilakukan.
Karena melalui pengukuran akan diperoleh besaran-besaran yang diperlukan, baik
untuk pengambilan keputusan dan instrumen kontrol maupun hasil yang diinginkan
oleh seorang dalam melakukan
percobaan. Kepentingan
alat-alat ukur dalam kehidupan kita tidak dapat disangkal lagi. Hampir semua
alat ukur berdasarkan energi elektrik, karena setiap kuantitas fisis mudah
dapat diubah kedalam kuantitas elektrik, seperti tegangan, arus, frekuensi,
perputaran dan lain-lainnya. Misalnya temperatur yang dulu diukur dengan sebuah
termometer air raksa sekarang dapat diukur dengan thermocople. Hal tersebut merupakan
salah satu contoh dari kemajuan teknologi dibidang pengukuran. Pengukuran
listrik sangatlah penting untuk kita ketahui. Karena tanpa pengukuran listrik
maka kita akan sangat sulit untuk mengetahui besaran – besaran listrik yang
sangat kita perlukan dalam membuat suatu perencanaan, pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan
listrik. (Http://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikanjumadi,%20M.Pd.,%Dr./Penggunaan
CRO.Pdf).
Mengingat
pentingnya alat-alat ukur dalam suatu kegiatan pengukuran maka perlu terlebih
dilakukan pengenalan terhadap alat-alat ukur tersebut. Pengenalan alat ukur
dapat meliputi nama alat,
komponen-komponen dalam hal ini tombol-tombol pada alat ukur dan fungsinya
serta cara penggunaan alat. Namun dalam percobaan kali ini alat ukur yang akan
diperkenalkan terbatas pada alat-alat ukur listrik digital sesuai tujuan
diadakannya percobaan kali ini yaitu untuk mengetahui jenis-jenis alat ukur
digital.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah
untuk mengetahui jenis-jenis alat-alat ukur listrik digital.
B. LANDASAN
TEORI
pengukuran
dalam sistem tenaga listrik
merupakan salah satu prosedur standar yang harus dilakukan. Karena melalui
pengukuran akan diperoleh besaran-besaran yang diperlukan, baik untuk
pengambilan keputusan dan instrumen kontrol maupun hasil yang diinginkan oleh
seorang dalam melakukan
percobaan. Kepentingan
alat-alat ukur dalam kehidupan kita tidak dapat disangkal lagi. Hampir semua
alat ukur berdasarkan energi elektrik, karena setiap kuantitas fisis mudah
dapat diubah kedalam kuantitas elektrik, seperti tegangan, arus, frekuensi,
perputaran dan lain-lainnya. Misalnya temperatur yang dulu diukur dengan sebuah
termometer air raksa sekarang dapat diukur dengan thermocople. Hal tersebut merupakan
salah satu contoh dari kemajuan teknologi dibidang pengukuran. Pengukuran
listrik sangatlah penting untuk kita ketahui. Karena tanpa pengukuran listrik
maka kita akan sangat sulit untuk mengetahui besaran – besaran listrik yang
sangat kita perlukan dalam membuat suatu perencanaan, pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan
listrik.
Besaran
listrik adalah
termasuk besaran mendasar dalam fisika (Ingat kuat arus listrik (A). Namun,
besaran kuat arus listrik bukan satu-satunya besaran listrik. Ada banyak
besaran yang masuk dalam kelompok besaran listrik, misalnya beda potensil
(tegangan listrik), daya listrik, hambatan listrik, energi listrik, dan semua
besaran itu ada alat ukurnya. Karena termasuk besaran, tentunya listrik dapat
juga diukur nilainya. Alat ukur listrik
terdiri atas beberapa macam bergantung pada jenis besaran listrik yang
akan diukur. Berikut ini kami berikan Jenis-jenis
alat ukur listrik, yaitu sebagai berikut:
(Users/user/Downloads/jenis-alat-ukur-listrik.html)
Berikut adalah macam-macam alat ukur
:
·
Amper-meter
- Voltmeter
- Ohm-meter
- Multimeter Analog/Digital
- Megger
- Osiloskop
- dll .( file:///C:/Users/user/Downloads/alat-ukur-listrik-dan-fungsinya.html)
Multimeter adalah alat untuk mngukur
listrik yang sering dikenal sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter) yang dapat
mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter).
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital
multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan
multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun
listrik DC.
(file:///C:/Users/user/Downloads/alat-ukur-listrik-dan-fungsinya.html)
C. ALAT DAN
BAHAN
Adapun alat dan bahan serta
fungsinya yang
digunakan pada percobaan ini dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 3. 1 alat dan bahan serta fungsinya
No
|
Alat
dan Bahan
|
Fungsi
|
1
|
Digital LCR Meter
|
Mengukur
induktansi,kapasitansi dan resistansi
|
2
|
Digital
Sound Level Meter
|
Mengukur
intensitas bunyi
|
3
|
Digital
Watt Meter
|
Mengukur
daya listrik secara langsung
|
4
|
Digital
Anemometer
|
Mengukur
kecepatan aliran udara
|
5
|
Digital
Manometer
|
Mengukur
tekanan udara
|
6
|
Digital
Infrared Thermometer 3 In 1
|
Mengukur
temperatur
|
7
|
Digital Light Meter (Lux Meter)
|
Mengukur
intensitas cahaya
|
8
|
Digital
Teslameter (EMF
Tester)
|
Mengukur
intensitas medan radiasi elektro magnetik
|
9
|
Digital
Condoctivity Meter
|
Mengukur
konduktivitas panas suatu bahan
|
10
|
Digital
True-RMS Multimeters
|
Mengukur tegangan, hambatan, kapasitasi, kuat arus RMS dan
menguji dioda
|
11
|
GPS
|
Menentukan
posisi di permukaan bumi
|
12
|
Global
Water
|
Mengukur
kecepatan aliran
air
|
D.
PROSEDUR
KERJA.
Adapun prosedur kerja pada percobaan ini
adalan sebagai berikut:
1.
Mengamati jenis-jenis
alat ukur listrik
2. Mengenali bentuk dan
nama jenis-jenis alat ukur listrik
3.
Mengetahui fungsi
jenis-jenis alat ukur listrik
E. HASIL
PENGAMATAN
Adapun data pengamatan pada percobaan
ini adalah sebagai berikut:
1.
Digital LCR Meter
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Gambar. 3.1 Digital LCR Meter
Keterangan:
1. Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran
2.
Tombol ON/OFF untuk
menyalakan dan mematikan alat
3.
Tombol R,L,C untuk
menentukan daerah pengukuran (apakah untuk mengukur resistansi, induktansi atau
capasitansi)
4.
Saklar putar untuk menunjukkan
daerah pengukuran atau memilih batas ukur
5.
Input positif sebagai
sumber masukan positif
6. Input
negatif sebagai sumber masukan negatif
2. Digital
Capasitancy Meter
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
1
|
1
|
Gambar. 3.2 Digital Capasintasy Meter
Keterangan:
1. Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran
2.
Zero Adjust digunakan agar angka pada layar display
bernilai nol
3.
Saklar putar untuk
memilih batas ukur dan mematikan alat
4.
Input positif sebagai
sumber masukan positif
5. Input
negatif sebagai sumber masukan negatif
3.
1
|
7
|
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
Gambar. 3.3 Digital Sound Level Meter
Keterangan:
1. Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran
2.
Power untuk mematikan
dan menyalakan alat
3.
Hold untuk menghentikan
angka2 yang berubah2 (mengkonstankan)
4.
Rec max/min untuk
menampilkan nilai tertinggi dan nilai terendah hasil pengukuran
5.
0C/0F untuk mengukur
suhu ruangan
6.
Mode logger
7.
Sensor untuk mendeteksi
suara bising yang akan diukur
4. Digital
Watt Meter
4
|
3
|
2
|
1
|
5
|
Gambar. 3.4 Digital Watt Meter
Keterangan:
1.
Layar display untuk
menampilkan hasil pengukuran
2.
Watt Zero Adjust
digunakan agar tampilan pada layar display bernilai nol
3.
POWER SOURCE (Watt
& 10A) sebagai masukan kabel power sumber (Input)
4.
LOAD (Terminal COM
& V) sebagai masukan kabel beban (output)
5. Tombol
batas ukur untuk menentukan batas ukur yang digunakan sesuai dengan batas yang
telah ditentukan dan tertera di sebelah tombol
5.
1
|
5
|
4
|
3
|
2
|
Gambar. 3.5 Digital Manometer
Keterangan:
1.
Tombol kalibrasi untuk
mengkalibrasi alat
2.
Layar display untuk
menqmpilkan hasil pengukuran
3.
Power untuk menyalakan
dan mematikan alat
4.
Hold untuk menghentikan
angka pengukuran yang berubah2(mengkonstankan angka) pada layar display.
5. Zero
adj digunkan agar angka pada tampilan layar display bernilai nol
6. Digital
Infrared Thermometer 3 in 1
8
|
7
|
4
|
3
|
2
|
1
|
6
|
5
|
Gambar. 3.6 Digital Infrared Thermometer 3 In 1
Keterangan:
1. Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran
2.
Hold untuk menghidupkan
lampu layar
3.
Rec.max/min untuk untuk
melihat nilai terbesar n trkecil dari hasil yang diperoleh
4.
0C/0F
untuk mengubah satuan 0c ke 0f atau sebaliknya
5.
EMIS>25 LASER I/O
untuk menghidupka sensor
6.
REL mengatur K,J,R,E,T
7.
Sensor berfungsi iuntuk mengubah tipe
K,J,R,E,T.
8. Power
untuk menghidupkan atau mematikan
alat
7. Digital
Light Meter
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
7
|
Gambar. 3.7 Digital Light Meter
Keterangan:
1. Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran
2.
Sensor untuk mendeteksi
cahaya
3.
Power untuk menyalakan
dan mematikan alat
4.
Hold untuk menghentikan
angka pengukuran yang berubah2 (mengkonstankan angka)
5.
Rec max/min untuk
menentukan nilai tertinggi dan nilai terndah hasil pengukuran
6.
Range untuk
mengkalibrasi alat
7. Zero
adjust digunakan agar angka pada layar dsplay bernilai nol
8. EMF
Tester (Teslameter digital)
3
|
2
|
1
|
Gambar. 3.8 Digital Teslometer (EMF Tester)
Keterangan:
1. Sensor,
untuk mendeteksi radiasi elektromagnetik
2.
Layar dislay, untuk
menampilkan hasil p-engukuran.
3. Tombol
X untuk mengubah nilai range dan mematikan alat.
9. Digital
Conductivity Meter
3
|
2
|
1
|
Gambar. 3.9 Digital Conductivity Meter
Keterangan:
1. Layar
display berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran
2.
Sensor berfungsi untuk
mendeteksi konduktivitas panas suatu bahan
3. Power
berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat
10. Digital Multimeter
1
|
5
|
4
|
3
|
2
|
Gambar. 3.10 Digital Multimeter
Keterangan:
1. Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran
2.
Hold untuk
mengkonstankan angka pada layar display
3.
Probe berfungsi sebagai
test pin positif dan test pin negatif
4.
Range untuk melemahkan
masukan agar tegangan masukan sesuai dengan nilai yang diinginkan
5. Saklar
pemutar untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dalam instrumen tersebut
11. GPS
10
|
9
|
7
|
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
8
|
Gambar.
3.11 Gps
Keterangan:
1.
On/of untuk
menghidupkan atau mematikan gps
2. Find
untuk menemukan satelit
3. Shourcut
ke menu utama untuk menampilkan menu utama
4. Oke
sebagai tombol untuk memilih
5. Sound
untuk mengatur suara pada gps
6. Menu
untuk menampilkan menu yang ada pada gps
7. Zoom
in untuk memperbesar tampilan
8. Navigasi
untuk mkenggerakkan kursor
9. Zoom
out untuk memperkecil tampilan
10.
Layar display untuk
menampilkan kordinat dan lain2
12. Digital
Salinity Meter
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Gambar. 3.12 Digital Salinity Meter
Keterangan:
1. Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran
2.
On untuk menghidupkan alat
3.
Off untuk mematikan
alat
4.
Hold untuk menghentikan
nilai yang slalu berubah2
5. Sensor
untuk mendeteksi kadar garam
13. Digital
Anemometer
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Gambar. 3.13 Digital Anemometer
Keterangan:
1. Baling-baling
untuk menandakan adanya aliran angin
2.
Layar display untuk
menampilkan hasil pengukuran
3.
Max/min untuk melihat
nilai terbesar atau terkecil dari hasil yang diperoleh
4.
Hold untuk menghentikan
nilai yang berubah2
5.
Power untuk
menghidupkan atau mematikan alatu
6.
Unit untuk mengubah satuan
14.
1
|
2
|
3
3
|
Gambar. 3.14 Global Water
Keterangan:
1.
Layar display untuk menampilkan
hasil pengukuran
2. Skala
untuk mengukur kedalaman air
3.
Baling-baling untuk menandakan
adanya aliran air
F.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Pembahasan
Alat ukur elektronika merupakan
perkakas/alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti
hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya
listrik (P), dan lainnya. Dalam melakukan pengukuran, pertama harus
ditentukan cara pengukurannya. Cara dan pelaksanaan pengukuran itu
dipilih sedemikian rupa sehingga alat ukur yang ada dapat digunakan
dan diperoleh hasil dengan ketelitian seperti yang dikehendaki. Juga
cara itu harus semudah mungkin, sehingga diperoleh
efisiensi setinggi-tingginya. Jika cara pengukuran dan alatnya
sudah ditentukan, penggunaannya harus dengan baik pula. Setiap alat
harus diketahui dan diyakini cara kerjanya. Dan harus diketahui
pula apakah alat-alat yang akan digunakan dalam keadaan baik
dan mempunyai klas ketelitian sesuai dengan keperluannya.
Pada
percobaan ini dapat diketahui jenis-jenis serta fungsi alat ukur listrik
digital yang sebelumnya
belum diketahui. Pada alat ukur Digital
LCR Meter itu untuk mengukur induktansi, kapasitansi, dan resistansi,
dimana pada alat ukur ini mempunyai bagian-bagian ada layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran,
tombol ON/OFF untuk
menyalakan
dan mematikan alat, tombol
R,L,C untuk menentukan daerah pengukuran (apakah untuk mengukur resistansi,
induktansi atau capasitansi), Saklar
putar untuk menunjukkan daerah pengukuran atau memilih batas ukur, Input positif sebagai
sumber masukan positif, Input negatif sebagai
sumber masukan negatif. Untuk Digital Sound Level Meter fungsinya
untuk mengukur intensitas bunyi dimana alat ukur ada bagian-bagian tertentu
yaitu Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran,
Power
untuk mematikan dan menyalakan alat,
Hold
untuk menghentikan angka2 yang berubah2 (mengkonstankan), Rec max/min untuk
menampilkan nilai tertinggi dan nilai terendah hasil pengukuran, 0C/0F untuk mengukur suhu
ruangan, Mode logger, Sensor untuk mendeteksi
suara bising yang akan diukur
Pada
Digital Watt Meter untuk mengukur
daya listrik secara langsung, pada alat ukur ini ada bagian-bagiannya yaitu Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran,
Watt
Zero Adjust digunakan agar tampilan pada layar display bernilai nol, POWER SOURCE (Watt
& 10A) sebagai masukan kabel power sumber (Input), LOAD (Terminal COM
& V) sebagai masukan kabel beban (output), Tombol batas ukur untuk menentukan batas
ukur yang digunakan sesuai dengan batas yang telah ditentukan dan tertera di
sebelah tombol. Digital Anemometer untuk mengukur kecepatan aliran udara/angin,
dimana alat ukur ini memiliki beberapa bagian-bagian diantaranya baling-baling untuk
menandakan adanya aliran angin, Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran,
Max/min
untuk melihat nilai terbesar atau terkecil dari hasil yang diperoleh, Hold untuk menghentikan
nilai yang berubah2, Power
untuk menghidupkan atau mematikan alat
atau Unit untuk mengubah satuan.
Digital Manometer untuk mengukur tekanan udara, di samping untuk mengukur alat ini ada
bagian-bagiannya antara lain Tombol kalibrasi untuk
mengkalibrasi alat, Layar
display untuk menampilkan
hasil pengukuran, Power
untuk menyalakan dan mematikan alat,
Hold
untuk menghentikan angka pengukuran yang berubah2(mengkonstankan angka) pada
layar display, Zero
adj digunkan agar angka pada tampilan layar display bernilai nol. Digital Infrared Thermometer 3 IN 1 untuk mengukur temperatur tanpa kontak langsung,
adapun bagian-bagian alat ukur ini diantaranya Layar
display untuk menampilkan hasil pengukuran,
Hold
untuk menghidupkan lampu layar, Rec.max/min
untuk melihat nilai terbesar n terkecil
dari hasil yang diperoleh0C/0F untuk mengubah satuan 0c
ke 0f atau sebaliknyaEMIS>2, LASER I/O untuk
menghidupka sensor, REL
mengatur K,J,R,E,T, Sensor berfungsi untuk mengubah tipe
K,J,R,E,T. Power
untuk menghidupkan atau mematikan
alat
Digital Light Meter (Lux Meter) untuk mengukur intensitas cahaya. Bagian-bagian pada
alat ukur ini adalah Layar display untuk menampilkan
hasil pengukuran, Sensor
untuk mendeteksi cahaya, Power
untuk menyalakan dan mematikan alat,
Hold
untuk menghentikan angka pengukuran yang berubah2 (mengkonstankan angka), Rec max/min untuk
menentukan nilai tertinggi dan nilai terndah hasil pengukuran, Range untuk
mengkalibrasi alat, Zero
adjust digunakan agar angka pada layar dsplay bernilai nol. Digital Teslometer
(EMF Tester) untuk mengatur intensitas medan radiasi elektromagnetik,
dimana alat ukur ini mempuyai bagian-bagian antara lain Sensor untuk mendeteksi
radiasi elektromagnetik, Layar
dislay, untuk menampilkan hasil p-engukuran,
Tombol
X untuk mengubah nilai range dan mematikan alat. Digital Conductivity Meter untuk mengukur konduktivitas panas suatu bahan.
Adapun bagian-bagian alat ukur ini antara lain Layar
display berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran, Sensor berfungsi untuk
mendeteksi konduktivitas panas suatu bahan,
Power
berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat.
Digital RMS Multimeters untuk mengukur tegangan RMS, hambatan RMS,
kapasitansi RMS, kuat arus RMS, dan menguji dioda. Dimana alat ini memiliki
bagian-bagian yaitu Layar display untuk menampilkan
hasil pengukuran, Hold
untuk mengkonstankan angka pada layar display, Probe berfungsi sebagai test pin positif
dan test pin negatif, Range
untuk melemahkan masukan agar tegangan masukan sesuai dengan nilai yang
diinginkan, Saklar
pemutar untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dalam instrumen tersebut. Global Water
untuk mengukur kecepatan aliran air, dimana alat ini mempunyai bagian-bagian
yaitu Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran, Skala untuk mengukur
kedalaman air Baling2
untuk menandakan adanya aliran air.
Sedangkan GPS untuk menentukan posisi
dipermukaan bumi. Adapun bagian-bagian alat ini adalah On/of
untuk menghidupkan atau mematikan gps,
Find
untuk menemukan satelit, Shourcut
ke menu utama untuk menampilkan menu utama,
Oke
sebagai tombol untuk memilih, Sound
untuk mengatur suara pada gps, Menu
untuk menampilkan menu yang ada pada gps,
Zoom
in untuk memperbesar tampilan,
Navigasi untuk mkenggerakkan kursor,
Zoom
out untuk memperkecil tampilan, Layar
display untuk menampilkan kordinat dan lain-lain.
G.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Alat-alat
ukur listrik digital antara lain :
a.
Digital LCR
meter
b.
Digital sound
level meter
c.
Digital watt
meter
d.
Digital
anemometer
e.
Digital
manometer
f.
Digital Infrared Thermometer 3 In 1
g.
Digital Light Meter (Lux Meter)
h.
Digital Teslameter (EMF Tester)
i.
Digital Condoctivity Meter
j.
Digital True-RMS Multimeters
k. GPS
l.
Global Water
2. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan terkait praktikum pengenalan
alat-alat ukur listrik digital ialah agar pelaksanaan praktikum selanjutnya
tidak hanya memperkenalkan nama, komponen alat serta fungsinya, melainkan juga
mempraktikkan secara langsung cara penggunaan alat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2012, CRO, http://
journal. unnes. ac. id/ nju/ index. php/JM/article/ download/2607/2660.
Diakses Tanggal 4 Mei 2014.
, 2010. Osiloskop. http://skp. unair. ac. id/ repository / Guru- Indonesia/
Osiloskop_ lilikgunarta_ 12173 . pdf. Diakses Tanggal 4 Mei 2014.
, 2010, Tugas Osiloskop. http://
lms. aau.ac.id/ library/ ebook/R_ 1961_03_H/
files/res/downloads/download_0191.pdf. Diakses Tanggal 4 Mei
2014.
,2010,
Tutorial Osiloskop. http://web.ipb.ac.id/~ henrymanik/pdf/ Tutorial%20 OSILOSKOP. pdf. Diakes Tanggal
4 Mei 2014.
Jumadi.2010.Praktikum Analisis Rangkaian Listrik. Http://staff.uny.ac.id/
system/files/ pendidikan jumadi,%20M.Pd.,%Dr./Penggunaan CRO.Pdf. Diakses tanggal 3 Mei 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar