Minggu, 30 Agustus 2020

Fluida Statis

 

Fluida Statis – Fisika Kelas 11


Fluida Statis - Fisika Kelas 11

Dalam artikel ini akan dibahas tentang apa itu fluida, besaran-besaran fluida, tekanan hidrostatis, hukum utama hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes. Yuk simak pembahasannya lebih lanjut di bawah ini!

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat! Membahas masalah sehat, tentu tak luput dari kebiasaan berolahraga. Salah satu olahraga yang bisa Quipperian coba adalah renang. Untuk bisa berenang, Quipperian harus menguasai teknik-teknik berenang itu sendiri. Setelah Quipperian menguasai seluruh tekniknya, pasti tidak akan tenggelam di dalam air. Mengapa dengan menguasai teknik berenang, tubuh tidak akan tenggelam di dalam air? 

Saat tubuh masuk ke dalam air, akan muncul gaya apung akibat adanya air sebagai fluida. Semakin banyak bagian tubuh yang tercelup ke dalam air, semakin besar gaya apungnya. Itulah prinsip dasar olahraga renang. Konsep gaya apung itu bisa Quipperian temukan di pembahasan fluida statis kali ini. Sodon’t miss it

Apa itu Fluida?

Fluida adalah zat yang bisa mengalir dan memberikan hambatan saat diberi tekanan. Zat yang tergolong sebagai fluida adalah zat cair dan gas. Adapun sifat-sifat fluida adalah sebagai berikut.

  1. Bisa mengalami perubahan bentuk.
  2. Bisa mengalir.
  3. Memiliki kemampuan untuk menempati suatu wadah atau ruang.

Besaran-besaran Fluida

Sebenarnya fluida dibagi menjadi dua kelompok, yaitu fluida statis dan dinamis. Pada artikel kali ini, Quipperian hanya akan belajar tentang fluida statis atau fluida yang tidak mengalir. Sebelum mempelajari hukum dasar yang berlaku pada fluida statis, Quipperian akan dikenalkan dengan besaran-besaran yang terkait fluida.

1. Kompresibel dan tak kompresibel

Kompresibilitas adalah kemampuan suatu zat untuk dimampatkan akibat tekanan. Zat kompresibel artinya zat yang bisa dimampatkan karena bisa mengalami perubahan volume saat ditekan, contohnya gas. zat tak kompresibel artinya zat yang tidak bisa dimampatkan karena tidak mengalami perubahan volume saat ditekan, contohnya zat cair.

2. Massa jenis

Massa jenis adalah ukuran kerapatan suatu benda. Semakin rapat susunan partikel di dalamnya, semakin besar massa jenisnya. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

 

Keterangan:

ρ = massa jenis (kg/m3);

V = volume (m3); dan

m = massa benda (kg).

Jika Quipperian ingin tahu daftar massa jenis beberapa zat, simak tabel di bawah ini.

3. Viskositas (kekentalan)

Viskositas merupakan sifat tahanan suatu fluida terhadap tegangan yang diberikan. Hukum yang membahas tentang viskositas fluida ini adalah Hukum Stokes. Secara matematis, Hukum Stokes dirumuskan sebagai berikut.

4. Berat jenis

Berat jenis didefinisikan sebagai berat fluida per satuan volume. Berat jenis ini berbeda dengan massa jenis. Perbedaannya adalah berat jenis dipengaruhi oleh percepatan gravitasi, sehingga nilainya bisa berubah-ubah sesuai percepatan gravitasi di tempat tersebut. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

 

5. Tegangan permukaan

Tegangan permukaan adalah kemampuan suatu permukaan zat cair untuk menegang. Contoh tegangan permukaan ini bisa Quipperian lihat saat ada serangga yang bisa berdiri di permukaan air. Secara matematis, tegangan permukaan dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

𝛾 = tegangan permukaan (N/m);

F = gaya (N); dan

L = panjang permukaan (m).

6. Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa meresapnya zat cair di dalam pipa kapiler. Meresap artinya gerakan naik atau turun zat cair. Kapilaritas ini dipengaruhi oleh adanya tegangan permukaan, gaya adhesi, dan gaya kohesi antara zat cair dan dinding kapiler. Jika gaya adhesi lebih besar daripada kohesi, maka zat cair akan naik dalam pipa kapiler, contohnya air. Jika gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi, maka zat cair akan turun, contohnya raksa. Ingin tahu ilustrasinya? Check this out!

Lalu, berapa kenaikan atau penurunannya?

Keterangan:

h = kenaikan atau penurunan zat cair dalam pipa kapiler (m);

𝛾 = tegangan permukaan (N/m);

𝜃 = sudut kontak;

𝜌 = massa jenis (kg/m3);

g = percepatan gravotasi (m/s2); dan

= jari-jari pipa kapiler (m).

Tekanan Hidrostatis

Pernahkah Quipperian berenang di kolam yang cukup dalam? Semakin dalam posisi berenang, semakin sakit gendang telinga. Hal itu disebabkan oleh adanya tekanan hidrostatis, yaitu tekanan yang disebabkan oleh adanya berat fluida tak bergerak. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

 

Keterangan:

P = tekanan hidrostatis (N/m2);

ρ = massa jenis fluida (kg/m3); dan

h = kedalaman (m).

Penjumlahan antara tekanan hidrostatis dan tekanan udara luar akan menghasilkan besaran baru yang disebut tekanan mutlak. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

PT = tekanan mutlak (Pa); dan

P0 = tekanan atmosfer (Pa).

Hukum Utama Hidrostatis

Hukum utama hidrostatis adalah hukum yang berkaitan dengan persamaan tekanan saat fluida diletakkan di suatu bidang datar. Adapun pernyataan hukum utama hidrostatis adalah “semua titik yang terletak di suatu bidang datar di dalam fluida, akan memiliki tekanan yang sama”. Berikut ini contohnya.

Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

 

Keterangan:

PA = tekanan di penampang A (N/m2);

PB = tekanan di penampang B (N/m2);

𝜌A = massa jenis fluida A (N/m3);

𝜌B = massa jenis fluida B (N/m3);

hA = tinggi fluida A (N/m3); dan

hB = massa jenis fluida B (N/m3);

Hukum Pascal

Hukum Pascal dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Prancis, yaitu Blaise Pascal. Dalam hukumnya, Pascal menyatakan bahwa “tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar”. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

 

Keterangan:

P1 = tekanan di penampang 1 (N/m2);

P2 = tekanan di penampang 2 (N/m2);

F1 = gaya tekan di penampang 1 (N/m2);

F2 = gaya tekan di penampang 2 (N/m2);

A1 = luas penampang pipa 1 (N/m2); dan

A2 = luas penampang pipa 2 (N/m2);

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes ini merupakan salah satu hukum dasar fluida statis yang mungkin sering Quipperian dengar atau baca. Adapun pernyataan Hukum Archimedes adalah “ benda yang dicelupkan seluruhnya atau sebagian ke dalam fluida yang dipindahkan”. Gaya tekan inilah yang kemudian disebut sebagai gaya apung atau gaya Archimedes. Secara matematis, gaya apung dirumuskan sebagai berikut.

 

Keterangan:

FA = gaya apung atau gaya ke atas (N);

ρf = massa jenis fluida (kg/m3);

g = percepatan gravitasi (m/s2); dan

Vbf  = volume benda tercelup (m3).

Adanya gaya apung ini menyebabkan suatu benda terapung, melayang, dan tenggelam di dalam air.

Jika Quipperian pernah mencoba menimbang benda di dalam fluida, mengapa berat benda di dalam fluida lebih kecil daripada beratnya di udara? Ternyata, hal ini disebabkan oleh adanya gaya apung, lho. Secara matematis, berat semu dirumuskan sebagai berikut.

 

Keterangan:

Wbf = berat benda di dalam fluida (N);

Wu = berat benda di udara (N); dan

FA = gaya apung (N);

Itulah hukum dasar yang bisa Quipperian gunakan di dalam mempelajari fluida statis. Untuk mengasah kemampuan Quipperian tentang fluida statis, ayo ikutan Quipper Blog mengerjakan contoh soal berikut.

Contoh Soal 1

Suatu tabung berdiameter 0,2 cm dimasukkan ke dalam air secara vertikal sehingga membentuk sudut kontak sebesar 60o. Jika tegangan permukaan airnya 0,5 N/m, tentukan kenaikan air di dalam tabung tersebut!

Diketahui:

 

Ditanya: h =…?

Pembahasan:

Kenaikan air di dalam tabung bisa dicari menggunakan persamaan berikut.

Jadi, kenaikan air di dalam tabung tersebut adalah 0,05 m atau 5 cm.

Contoh Soal 2

Salah satu kaki bejana berhubungan berisi air (ρa = 1 gr/cm3) dan kaki lainnya berisi minyak (ρm = 0,8 gr/cm3). Jika tinggi minyaknya 25 cm diukur dari bidang batas air dan minyak, tentukan selisih tinggi permukaan keduanya!

Diketahui:

ρa = 1 gr/cm3

ρm = 0,8 gr/cm3

hm = 25 cm

Ditanya: hm – ha =…?

Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal tersebut, gunakan hukum utama hidrostatis.

Jadi, selisih tinggi permukaan keduanya adalah 20 cm.

Contoh Soal 3

pendaftaran ppm school of management

Sebuah benda dicelupkan ke dalam minyak dengan massa jenis 0,8 gr/cm3. Ternyata, 25% dari volume benda tersebut terapung di permukaan minyak. Tentukan massa jenis benda tersebut!

Diketahui:

ρm = 0,8 gr/cm3

Vb = 100%

Vbf = 100% – 25% = 75%

Ditanya: ρb =…?

Pembahasan:

Gunakan perbandingan antara volume benda tercelup dalam fluida dan volume benda di udara.

Jadi, massa jenis benda tersebut adalah 0,6 gr/cm3.

13 komentar: